ringkasan buku attitude 101

Looking For Anything Specific?

Header Ads

ringkasan buku attitude 101



NAMA                     : Damaris Widiyanti
UNIVERSITAS       : Universitas Gunadarma
DOSEN                   :  Ahmad Nasher

BAGIAN SATU: DAMPAK SIKAP
1)      Bagaimana Sikap Memengaruhi Kepemimpinanan?

1.      Dari Buruk Menjadi Lebih baik
Kami pikir, permainan benar-benar hanya bergantung pada kemampuan, dan kami yakin kami berhak atas posisi di dalam tim. Para senior, yang telah duduk di bangku cadangan tim senior tahun sebelumnya, berpikir bahwa kami harus mengantre dan menunggu di bangku cadangan itu. Sesuatu yang sebelumnya adalah persaingan antara tim junior dan tim utama sekolah berubah menjadi perang antara para junior dan senior. Saya menjadi pemimpin, dan saya berperan penting dalam memengaruhi anggota tim yang lain. Sayangnya, harus saya akui, saya sudah memimpin para junior ke arah yang salah.
Sesuatu yang tadinya adalah sikap buruk dalam diri sendiri atau dua pemain, akhirnya menjadi situasi yang sangat buruk untuk semua orang. Pada akhirnya, kami menyelesaikannya dengan perolehan rekor yang biasa-biasa saja, dan tidak mampu mencapai potensi tertinggi kami. Itu menunjukkan pada Anda bahwa sikap yang buruk akan menghancurkan tim.

2.      Bakat Saja Tidak Cukup
Dari pengalaman tim basket SMU, saya belajar bahwa bakat saja tidak cukup untuk menghantarkan tim menuju kesuksesan. Jika hanya bakat saja yang diperlukan, kami bisa menjadi juara tingkat negara bagian. Namun, kami juga punya sikap yang buruk.Mungkin itulah sebabnya, sampai hari ini saya mengerti pentingnya bersikap positif dan menerapkannya kepada diri sendiri,kepada anak-anak saya ketika mereka tumbuh, dan kepada tim yang saya pimpin.
Sikap adalah sahabat terbaik, dan musuh terbesar kita. Sikap lebih jujur dan lebih konsisten daripada kata-kata kita. Sikap dapat menarik orang lain pada kita, tetapi juga bisa menjauhkan mereka.
Sesuatu yang baik di antara para pemain tidak menjamin kesuksesan tim, tetapi sikap yang buruk menjamin kegagalannya.
Lima kebenaran tentang sikap berikut ini menjelaskan bagaimana sikap itu memengaruhi kerja sama dan kepemimpinan dalam tim:
1.      Sikap memiliki kekuatan untuk tim, atau menghancurkannya tim
Karakter pemenang terletak pada sikap bukan kemampuan. Mereka percaya bahwa bakat saja (atau bakat dengan pengalaman)
Berbagai sikap yang dapat memengaruhi tim dimiliki oleh para pemain sangat berbakat:
Kemampuan
+
Sikap
=
Hasil
Bakat hebat
+
Sikap yang sangat buruk
=
Tim yang buruk
Bakat hebat
+
Sikap buruk
=
Tim yang biasa-biasa saja
Bakat hebat
+
Sikap yang biasa-biasa saja
=
Tim yang baik
Bakat hebat
+
Sikap yang baik
=
Tim yang hebat
Jika menginginkan hasil yang luar biasa, Anda membutuhkan orang-orang baik dengan bakat yang hebat dan sikap yang mengagumkan.
2.      Sikap bisa menular begitu muncul di hadapan orang lain
Beberapa yang dalam tim tidak menular: bakat, pengalaman dan kemauan untuk berlatih. Namun, Anda boleh yakin satu hal: Sikap bisa menular pada orang lain. Orang-orang memiliki kecenderungan untuk meniru sikap orang lain yang menghabiskan waktu bersama mereka-meniru pola pikir, keyakinan dan pendekatan mereka terhadap perubahan. Sikap itu menular!
1.      Sikap buruk menular lebih cepat daripada sikap baik
Hanya ada satu hal, yang lebih menular daripada sikap baik yaitu sikap buruk. Entah apa alasannya, banyak orang berpikir bahwa sikap buruk itu keren. Namun sebenarnya, sikap yang negatif lebih melukai daripada membantu si pemilik sikap itu. Sikap itu juga melukai orang-orang di sekitarnya. Hal itu menunjukkan kepada kita bahwa sebuah sikap menular begitu cepat.
2.      Sikap itu subjektif- jadi, identifikasi sikap yang salah sulit dilakukan
Sejatinya, sikap adalah refleksi dari seseorang yang tercermin dalam tindakannya.
Penampilan luar seseorang selalu mencerminkan keadaan bagian dalamnya. Sejatinya, sikap mencerminkan diri seseorang. Keadaan bagian dalam itu tercermin dalam tindakan-tindakannya. Ketidakmampuan untuk mengakui kesalahan. Jadi, orang yang berpikir dirinya sempurna bukanlah rekan setim yang ideal. Sikap yang salah akan selalu menimbulkan konflik.
Tidak mau memaafkan. Menyimpan dendam tidak pernah menjadi positif atau layak. Ketika dendam ada di antara rekan setim, tentu itu akan menghancurkan tim.
Kecemburuan yang picik. Sikap yang sangat merugikan adalah keinginan untuk mendapatkan persamaan yang muncul karna kecemburuan yang picik. Masing-masing dari kita diciptakan dengan unik dan bekerja secara berbeda.
Penyakit dalam diri. Riley menegaskan bahwa penyakit itu selalu menimbulkan hasil yang sama:“kekalahan kami.”
Si tukang kritik. Ketika seseorang dalam tim menjadi tukang kritik, semua orang akan mengetahuinya karena tidak seorang pun dalam tim itu bertindak benar menurutnya.
Rakus pujian. Sikap buruk menghancurkan tim ini hampir sama dengan “penyakit dalam diri”. Namun, sementara orang dengan “penyakit dalam diri” bisa naik pitam di belakang dan menimbulkan pertikaian, orang yang rakus pujian terus-menerus melangkah ke panggung untuk mendapat pujian-entah dia layak atau tidak. Sikap terburuk adalah akibat dari keegoisan.
3.      Sikap buruk menhancurkan segalanya
Sikap buruk harus dihadapi. Anda tahu bahwa sikap seperti itu akan selau menimbulkan pertikaian, kemarahan, kebencian, dan perpecahan dalam tim. Sikap itu tidak akan hilang sendirinya. Karna orang-orang yang bersikap buruk sulit ditegur dan karena sikap tampaknya termasuk hal yang sangat subjektif. Sikap yang buruk menghancurkan tim. Itu selalu benar. Sikap selalu mmengaruhi keefektifan seorang pemimpin. Presiden Thomas Jefferson pernah berkata, “Tak ada yang bisa menghentikan seseorang dengan sikap mental yang baik untuk seseorang dengan sikap mental yang baik untuk mencapai tujuan, dan tak ada orang di dunia ini yang mampu menolong orang dengan sikap mental yang salah.” Jika Anda peduli pada tim dan berkomitmen untuk membantu semua pemain, Anda tidak boleh mengabaikan sikap yang buruk. Anda sebaiknya mengenal lebih dekat tentang sikap dan bagaimana sikap itu memengaruhi individu.


1)      Bagaimana Sikap Memengaruhi Individu

Sikap adalah perasaan di dalam batin yang tercermin oleh tindakan. Itulah sebabnya sikap bisa terlihat meskipun tanpa kata-kata yang terucap. Namun, biasanya topeng itu tidak bertahan lama. Sikap akan berusaha terus-menerus untuk menunjukkan wujudnya. Hal yang terjadi dalam diri kita akan langsung memengaruhi apa yang terjadi di luar. Sikap yang membatu adalah penyakit yang ditakuti. Ketika sikap kita positif dan kondusif untuk pertumbuhan, pikiran akan berkembang dan kemajuan pun dimulai.

1.      Sikap menentukan kesuksesan, atau kegagalan
Hal yang begitu penting dalam hidup mereka menjadi pertimbangan kedua. Sikap kita adalah kekuatan utama yang akan menentukan apakah kita sukses atau gagal. Bagi beberapa orang, sikap menunjukkan kesulitan dalam setiap kesempatan, bagi yang lain, sikap menunjukkan kesempatan dalam setiap kesulitan.
Berikut ini tujuh kebenaran terhadap sikap yang akan membantu Anda memahami pengaruh sikap dalam kehidupan seseorang:

A      Kebenaran No. 1: Sikap kita menentukan pendekatan kita terhadap hidup

Sikap kita mencerminkan apa yang kita harapkan dari kehidupan. Sikap kita terhadap hidup dan tindakan dalam hidup menentukan apa yang terjadi pada kita.

             B   Kebenaran No. 2: Sikap kita menentukan hubungan kita dengan orang lain
Pentingnya membangun hubungan yang baik dengan orang lain di dunia yang hiruk           pikuk ini. Itulah mengapa Teddy Roosevelt berkata,“ Unsur terpenting dalam formula sukses adalah mengetahui cara bergaul dengan orang lain, lebih dari kemampuan apa pun yang ada di dunia ini.”Biasanya, seseorang yang dibesarkan dalam sebuah organisasi memiliki sikap yang baik. Promosi tidak memberi seseorang sikap yang luar biasa, tapi sikap yang luar biasa biasalah yang menghasilkan promosi.

C  Kebenaran No.3: Sikap kita sering menjadi satu-satunya pembeda antara   kesuksesan dan kegagalan

      Pencapaian terbesar dalam sejarah dibuat oleh orang-orang yang hanya sedikit lebih unggul daripada orang lain dalam bidang yang sama. Ini bisa disebut prinsip beda tipis. Sering kali pembeda tipis itu adalah sikap. Kemampuan sangat penting untuk kesuksesan kita dalam hidup. Namun, kesuksesan atau kegagalan dalam usaha apa pun lebih disebabkan oleh sikap mental daripada sekadar kemampuan mental.

D   Kebenaran No.4: Sikap kita di awal menjalankan tugas akan memengaruhi hasil akhir, lebih daripada hal lainnya

      Karena sikap yang baik di awal kegiatan memastikan kesuksesan di bagian akhirnya. Anda sudah akrab dengan pepatah yang mengatakan “Semua yang baik akan berakhir dengan baik”. Kebenaran yang setara adalah“ Semua yang baik diawali dengan baik”. Sering kali kita melakukan kesalahan karena mengira masa depan kita sebagai terbenamnya matahari kehidupan, bukan matahari terbit yang membawa kesempatan baru.


E   Kebenaran No.5: Sikap bisa mengubah masalah menjadi berkah

      Kesulitan adalah kekayaan bagi mereka yang bersikap baik. Ketika dihadapkan pada situasi sulit, seseorang dengan sikap yang luar biasa memanfaatkan kesulitan tersebut dengan baik meskipun situasinya yang terburuk.





F     Kebenaran No.6: Sikap memberi perspektif yang luar biasa positif

       Sebuah perspektif yang luar biasa positif bisa membantu kita mencapai tujuan yang luar biasa juga. Orang-orang dengan sikap memandang hidup dari perspektif yang luar biasa positif tidak selalu dimengerti. Dengan kata lain, mereka tidak menerima batasan normal dalam hidup seperti kebanyakan orang. Namun, mereka bertekad untuk terus berjalan menuju batas potensi dan batas tujuan mereka sebelum mengaku kalah. Orang yang bersikap positif mengerti bahwa perjalanan menuju sukses sama menyenangkannya dengan tujuan akhirnya.

G   Kebenaran No.7: Sikap tidak otomatis baik hanya karena anda religious

      Sikap yang buruk akan membawa kita ke tempat-tempat yang tidak ingin kita kunjungi. Di sisi lain, sikap yang baik membuat Anda mencapai potensi terbesar.


Kesimpulan
Bahwa kita harus memiliki sikap yang baik karna bakat hanya diperlukan sedikit sedangkan sikap sangat diperlukan. Sikap dalam diri kita akan terpancar sendirinya dalam kehidupan sehari-hari. Memang sulit mengubah sikap dari yang buruk ke yang baik tetapi jika kita tidak bisa merubah sikap kita menjadi lebih baik maka teman-teman yang berada di sekeliling kita akan menjahui kita dan sangat sulit dalam mencari pekerjaan dan lain-lain jika sikap kita buruk.
  


        BAGIAN DUA: PEMBENTUKAN SIKAP
2)      Apa yang Membentuk Sikap Seseorang?

1.      Banyak hal yang membentuk sebuah sikap-tapi lebih banyak lagi yang dibentuk dari sikap!
A      Kepribadian- Jati Diri
Semua orang terlahir sebagai individu yang berbeda. Biasanya, orang-orang dengan temperamen tertentu membangun sikap khusus yang lazim ada pada temperamen itu. Serangkaian sifat mengiringi setiap tipe kepribadian.sebuah temepramen secara garis besar mengikuti jalur yang biasa ditentukan dengan cara menelaah sikap seseorang.
B       Lingkungan-Yang Ada di Sekitar
Lingkungan adalah factor penentu yang lebih kuat dalam pembentukan sikap kita, dibandingkan kepribadian kita atau sifat-sifat lain yang melekat. Lingkungan adalah pemberi pengaruh pertama pada system keyakinan kita.
C      Ekspresi Kata-kata yang Kita Dengar
Kata-kata yang menyakitkan tetap tertinggal dalam hati. Hasil positif dari pengalaman itu adalah keinginnya, sejak saat itu, untuk menucapkan kata-kata dengan benar. Salah satu alasan dia bisa menjadi pembicara yang handal hari ini adalah karena tekadnya itu.
D      Dukungan/Penerimaan Orang Dewasa-Yang Dirasakan
Mungkin kenangan terhangat Anda adalah tentang seseorang yang menerima dan mendukung Anda. Orang-orang tidak peduli seberapa banyak Anda tahu samapai mereka tahu seberapa banyak Anda peduli.
E       Citra Diri-Cara Memandang Diri Sendiri
Kita tidak mungkin bertindak terus-menerus dengan cara yang tidak sesuai dengan cara kita memandang diri sendiri. Tak ada yang lebih sulit dilakukan dibandingkan mengubah tindakan di luar tanpa mengubah perasaan di dalam. Salah satu cara terbaik untuk memperbaiki perasan di dalam adalah dengan mengalami beberapa “keberhasilan”.  Cara kita memandang diri sendiri mencerminkan cara orang lain menyukai kita. Jika kita menyukai diri sendiri, itu akan meningkatkan kemungkinan orang lain menyukai kita. Tindakan kita adalah respons dari cara pandang kita adalah respons dari cara pandang kita terhadap diri sendiri. Kita tidak akan pernah melampaui batas yang mempertaruhkan perasaan sejati kita tentang diri sendiri.
F       Paparan Terhadap Pengalaman Baru-Kesempatan bertumbuh
Kita selalu punya beberapa kesempatan di tangan, dan kitalah yang harus memutuskan apakah kita akan mengambil risiko dan bertindak. Semakin buruk pengalaman mereka, semakin banyak dorongan yang mereka butuhkan. Namun terkadang, kita menjadi berkecil hati ketika mereka berkecil hati. Berikut ini adalah formula yang baik untuk diterapkan:pengalaman baru+aplikasi pengajaran x cinta= pertumbuhan
G      Pergaulan dengan Teman Sebaya-yang Memengaruhi Kita
Persepsi yang ditentukan orang lain terhadap kita memengaruhi cara kita memandang diri sendiri. Biasanya kita merespons harapan orang lain. Apa yang terjadi padamu lima tahun mendatang akan ditentukan oleh apa yang kau baca dan dengan siapa kau bergaul. Itu bagus untuk kita ingat.
H      Penampilan Fisik-yang Terlihat di Mata Orang lain
Penampilan kita memegang peranan penting dalam pembentukan sikap kita. Tekanan yang luar biasa dirasakan orang-orang untuk memiliki “penampilan hebat” yang tampaknya menjadi standar penerimaan orang lain. Yang membuat lebih sulit lagi adalah kesadaran bahwa orang lain juga menilai kita berdasarkan penampilan. Entah Anda menyukainya atau tidak, penampilan memengaruhi sikap seseorang.
I         Pernikahan, Keluarga, Pekerjaan-Sumber Rasa Aman dan Status Kita
Ketika saya bicara tentang sikap, saya selalu menekankan pentingnya mengelilingi diri kita dengan orang-orang yang positif. Pernikahan akan semakin baik jika Kelemahan satu sama lain tidak dibesar-besarkan. Semua factor yang saya sebutkan di atas menjadi “percampuran” sikap. Faktor-faktor itu memengaruhi jati diri Anda dan jati diri orang yang Anda pimpin. Tidak pernah terlalu terlambat bagi seseorang untuk mengubah sikapnya.






4)      Bisakah Sikap Diubah?

1.      Kunci untuk Memiliki Sikap yang Baik adalah Kemauan untuk Berubah
Kita adalah para pengusaha atau para korban dari sikap kita sendiri. Berubah berarti memilih untuk berubah. Sikap itu tidak permanen. Jika Anda tidak bahagia dengan sikap Anda saat ini, ketahuilah bahwa Anda bisa mengubahnya. Semua orang bisa menjadi pribadi positif yang menganggap kehidupan sebagai kegembiraan dan setiap hari terisi dengan potensi, jika mereka memang menginginkannya. Jika menginginkan sikap yang luar biasa, buatlah pilihan berikut ini:
A      Pilihan No.1: Evaluasi Sikap Anda Saat Ini
Proses ini dimulai dengan mengetahui dari mana Anda harus memulai. Cobalah untuk memisahkan diri Anda dari sikap Anda. Anda bisa membuat perubahan-perubahan kunci, hanya jika Anda mengidentifikasi masalah.
Untuk menemukan “batang kunci” dalam sikap Anda, gunakanlah proses evaluasi berikut ini:
·         Identifikasi perasaan
·         Identifikasi perilaku
·         Identifikasi pikiran
·         Klarifikasi kebenaran
·         Pastikan komitmen
·         Rencanakan dan teruskan pilihan Anda
B       Pilihan No.2: Sadarlah Bahwa Keyakinan Lebih Kuat daripada Rasa Takut
Salah satunya hal yang menjamin kesuksesan dalam menghadapi kesulitan atau keraguan adalah keyakinan dari awal bahwa Anda bisa melakukannya. Perubahan bergantung pada kerangka berpikir Anda. Mintalah pada teman dan kolega Anda untuk mendorong Anda di setiap kesempatan. Dan jika Anda orang beriman, mintalah pertolongan Tuhan. Dia tahu masalah Anda, Dia ingin dan bisa membantu Anda mengatasi masalah itu.



C      Pilihan No.3: Tulis Pernyataan Tujuan
Kegembirannya terletak pada sesuatu yang menjadi tujuan. Pernyataan tujuan itu harus diletakkan di tempat yang mudah diakses dan bisa Anda lihat beberapa kali dalam sehari untuk memberi Anda dorongan.
Tujuan itu bisa tercapai jika setiap hari anda melakukan 3 hal ini:
o   Tuliskan secara spesifik apa yang ingin Anda capai setiap harinya
Kisah Alkitab tentang Daud yang berhadapan dengan Goliat adalah ilustrasi yang baik tentang keyakinan dan bagaimana keyakinan bisa mengatasi rintangan yang sulit diatasi dengan sumber daya yang tampaknya tidak memadai. Luangkan waktu juga untuk membaca kemenangan-kemenangan di masa lalu karena itu akan memberi Anda dorongan.
o   Katakan apa yang ingin Anda capai setiap harinya kepada teman yang bisa menyemangati Anda
Keyakinan adalah perasaan di dalam hati, kepercayaan pada diri sendiri adalah tindakan di luar. Anda akan mendapatkan kedua dorongan itu dan pertanggungjawabannya dengan mengatakan niat Anda. Terus-menerus mengucapkan pernyataan positif dapat membantu kita yakin pada diri sendiri dan membuat kita bertindak berdasar keyakinan itu. Mulailah proses ini dengan mengubah kosa kata Anda. Berikut ini adalah beberapa saran:
Hapus kata-kata ini sepenuhnya
Jadikan ini sebagai kosa kata Anda
Aku tidak bisa
anda
Aku bisa
Andai saja
Akan akan melakukannya
Aku ragu
Harapan yang terbaik
Kurasa tidak
Aku tahu
Aku tidak punya waktu
Akan kuluangkan waktu
Mungkin
Pasti
Aku khawatir
Aku yakin
Aku tidak yakin
Aku yakin
Aku(mengecilkan)
Kau(mengangkat, menaikan)
Itu mungkin terjadi
Semuanya mungkin terjadi

o   Bertindaklah untuk tujuan Anda setiap hari
Perbedaan antara orang yang bijaksana dan yang bodoh adalah responsnya terhadap sesuatu yang sudah diketahuinya: Orang yang bijaksana menindaklanjuti apa yang didengernya sementara orang yang bodoh tahu, tapi tidak bertindak. Untuk berubah, Anda harus bertindak.
D      Pilihan No.4: Milikilah Keinginan untuk Berubah
Tak ada pilihan yang bisa menentukan kesuksesan perubahan sikap Anda lebih dari keinginan untuk berubah. Ketika semua hal lain gagal, hanya keinginan yang bisa menjaga Anda di arah yang benar. Banyak orang berhasil mengatasi rintangan yang sulit untuk membuat diri mereka lebih baik ketika mereka menyadari bahwa perubahan mungkin terjadi jika mereka sangat menginginkannya. Jatuh cintalah pada tantangan perubahan dan lihatlah tumbuhnya keinginan untuk berubah. Sejatinya, kebanyakan orang merasa lebih nyaman dengan masalah lama daripada solusi baru. Betapa sering kita terjebak dalam cara berpikir yang itu-itu saja dan menerima batasan yang seharusnya tidak menghalangi langkah kita. Sambutlah perubahan, dan itu akan mengubah Anda.
E       Pilihan No.5: Hiduplah Satu Hari Setiap Waktu
Semua orang bisa berjuang dalam satu pertempuran untuk satu hari saja.
F       Pilihan No.6: Ubah Pola Pikir Anda
Perasaan kita berasal dari pikiran kita. karena itu, kita mengubahnya dengan mengubah pola pikir kita. Kehidupan pikiran kita, bukan keadaan kita, menentukan kebahagian kita. semua hal adalah baik jika di dalamnya ada kebenaran dan kemuliaan- renungkanlah hal-hal itu. Paulus memahami bahwa hal-hal yang menyita perhatian kita akan menentukan tindakan kita.
G      Pilihan No.7: Membangun Kebiasaan Baik
Sebuah sikap tidak lebih dari suatu kebiasaan berpikir. Membangun kebiasaan sukses sama mudahnya dengan mengalah pada kebiasaan gagal. Kebiasaal bukanlah insting. kebiasaan adalah tindakan atau reaksi yang diperoleh. Kebiasan tidak terjadi begitu saja. Kebiasaan itu dicetuskan. Kebanyakan orang membiarkan kebiasaan mereka mengendalikan mereka. Ketika kebiasaan-kebiasaan itu menyakitkan, sikap mereka pun terpengaruh secara negatif.
H      Pilihan No.8: Selalu Memilih Sikap Baik
Begiu anda memutuskan untuk bersikap baik, pekerjaan baru dimulai. Setelah itu, Anda harus terus-menerus memutuskan untuk tumbuh dan mempertahankan sikap yang baik. Sebuah sikap memiliki kecenderungan untuk kembali ke pola awalnya jika tidak dijaga dan dibangun dengan hati-hati. Ketika Anda berupaya memperbaiki ssikap Anda atau membantu memperbaiki sikap orang yang Anda pimpin, kenalilah tiga tahap perubahan di mana seseorang harus dengan hati-hati memilih sikap yang baik:
*      Tahap Awal: kebiasaan buruk sulit dihilangkan. Anda harus terus-menerus waspada secara mental untuk mengambil tindakan yang tepat.
*      Tahap Pertengahan: pada saat kebiasaan baik mulai berakar, pilihan-pilihan yang terbuka membawa tantangan baru. Berita bagusnya: semakin banyak pilihan dan kebiasan baik yang Anda bangun, semakin banyak pula kebiasaan baik lain yang dapat terbentuk.
*      Tahap Akhir: kepuasan pada diri sendiri adalah musuh utama. Jangan lengah sedikit pun samapi perubahan terjadi sepenuhnya. Bahkan setelah itu pun, Anda harus tetap waspada dan jangan sampai jatuh lagi ke dalam kebiasaan lama yang buruk. Namun, meskipun Anda berhasil dan menjadi orang yang positif, itu tidak akan melindungi Anda berhasil dan menjadi orang yang positif, itu tidak akan melindungi Anda dari pengalaman negatif.

5)      Bisakah Rintangan Memperbaiki Sikap?

Pertempuran terbesar melawan kegagalan terjadi di dalam diri, bukan di luar. Tampaknya, ketika kelompok “kuantitas” sibuk membuat banyak karya dan belajar dari kesalahan mereka kelompok “kualitas” justru duduk saja dan berteori tentang kesempurnaan. Tidak masalah apakah Anda sedang berjuang di bidang seni, bisnis, kerohanian, olahraga, atau hubungan dengan orang lain. Satu-satunya cara Anda bisa maju adalah dengan gagal, di masa-masa awal, gagal lebih sering, dan gagal lagi untuk kemudian belajar dari kegagalan itu.

Jalani Prosesnya
Salah satu kekhawatiran terbesar saya adalah jika ada beberapa orang yang pulang dari konferensi itu tanpa mengalamiperubahan dalam hidup mereka. Kita terlalu membesar-besarkan acara dan meremehkan prosesnya. Secara ilmiah, orang-orang mempunyai kecenderungan untuk tidak berubah. Karena itulah, perbaikan diri menjadi perjuangan yang sulit. Proses pencapaian terjadi melalui kegagalan, yang berulang dan perjungan terus-menerus menuju level yang lebih tinggi. Untuk mewujudkan mimpi, Anda harus menyambut kesulitan dan memandang kegagalan sebagai hal biasa dalam hidup. Jika tidak gagal, Anda mungkin tidak benar-benar melangkah maju. Namun, saya percaya bahwa kesusksesan datang jika Anda membawa pikiran itu selangkah lebih jauh.



Manfaat Kesulitan
Seseorang yang tertarik pada kesuksesan harus belajar melihat kegagaln sebagai bagian yang sehat dan tak terpisahkan dari proses menuju sukses, keduanya juga harus dipandang sebagai bagian penting dari kesuksessan itu. Perhatikan bebrapa alasan kunci berikut ini agar Anda bisa menyambut kesulitan dan gigih dalam menghadapinya:
·         Kesulitan Menciptakan Ketahanan
Para psikolog mengira mereka akan berkecil hati, tapi mereka justru bersikap optimis. Kesulitan mereka ternyata membawa keuntungan. Karena mereka pernah kehilangan pekerjaan setidaknya dua kali dan menemukan yang baru, mereka bisa menangani kesulitan dengan lebih baik dibandingkan orang-orang yang baru bekerja untuk satu perusahaan kemudian dipecat.
·         Kesulitan Membangun Kedewasaan
Kesulitan membuat Anda menjadi lebih baik jika Anda tidak membiarkannya membuat hidup Anda terasa getir. Itu karena kesulitan membawa kebijaksanaan dan kedewasaan.
·         Kesulitan Memampukan Kita Melampaui Kinerja standar
Setiap jatuhmu membuatmu bisa mengambil risiko yang lebih besar lagi. Sampai seseorang belajar dari pengalaman pribadinya bahwa dia bisa hidup melewati banyak kesulitan, dia akan enggan melawan tradisi yang taka da artinya, melampaui kinerja organisasional, atau menantang dirinya sendiri untuk melampaui batasan fisiknya. Kegagalan membantu mendorong orang-orang memikirkan kembali keadaan status quo-nya.
·         Kesulitan Membawa Kesempatan yang Lebih Luas
Saya percaya bahwa menghindari masalah akan membatasi potensi kita.
·         Kesulitan Mendorong INovasi
Kemampuan untuk berinovasi adalah jantung kreativitas sebuah komponen penting menuju sukses. Jika anda ingin sukses, Anda harus belajar membuat penyesuaian dalam cara Anda melakukan sesuatu, kemudian mencoba lagi. Kesulitan membantu membangun kemampuan itu.
·         Kesulitan Membawa Manfaat Tak Terduga
Seseorang yang biasa-biasa saja membuat kesalahan, kemudian secara otomatis berpikir bahwa itu adalah sebuah kegagalan. Dalam sains, kesalahan selalu mendahului ditemukannya kebenaran.
·         Kesulitan Memberi Motivasi
Tak ada yang bisa memotivasi seseorang seperti kesulitan. Penyelam Olimpiade Pat McCornick berkata, “Kurasa kegagalan adalah salah satu motivator yang hebat.” Jika Anda mencoba sesuatu yang menantang dan berhasil bertahan, pikirkan tentang yang Anda pelajari tentang diri Anda sendiri dan bagaiman itu akan menolong Anda menghadapi tantangan baru. Penentunya adalah cara Anda memandangnya. Cobalah, dan Anda akan menemukan kebaikan dalam setiap pengalaman buruk.

Kalian berniat menyakitiku, tapi Tuhan berniat baik menjadikan apa yang telah terjadi, menyelamatkan banyak nyawa. Anda harus mampu menangani kegagalan dengan cara positif.

Kesimpulan
Salah satu yang membentuk sikap seseorang adalah lingkungan. Sikap yang uruk bisa diubah dengan memiliki kemauan, tindakan untuk berusaha memperbaiki sikap tersebut. Cara memperbaiki sikap yaitu identifikasi perasaan kita apakah kita orang yang mudah baperan atu tidak jika kita mudah baperan maka diperbaiki, setelah itu pola pikir kita terhadap orang lain, perkataan dan lain-lain. Sikap sulit untuk dirubah karna jika seseorang hanya memperbaiki sikap dalam sehari saja itu tidak bisa harus memperbaiki setiap hari sikap tersebut, dan minta pertolongan Tuhan dan berdoa untuk mengubah sikap tersebut, karna  apa yang mustahil bagi manusia, bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Rintangan dapat mempengaruhi sikap kita ketika sikap kita dalam emmeperbaiki tidak kuat pada godaan-godaan maka sikap kita bisa kembali menjadi buruk kembali

BAGIAN TIGA: MASA DEPAN DENGAN SIKAP YANG TEPAT
6)      Apakah Kegagalan Itu?

Setiap orang sukses adalah orang yang pernah gagal tetapi tidak menanggap dirinya sebagai pecundang. Anda harus menhadapi kegagalan dengan ikap yang tepat dan bertekad untuk terus maju dengan kegagalan itu. Kiatnya adalah meletakkan semuanya dalam perspektif dan itulah yang kulakukan dalam hidupku. Setiap orang sukses adalah seseorang yang pernah gagal, tapi tidak pernah memandang dirinya sebagai pecundang. Meski dihadapkan pada kesulitan, penolakan, dan kegagalan. Mereka terus percaya pada diri sendiri dan menolak menganggap diri mereka sebagai pecundang. Mereka memilih membangun sikap yang tepat menghadapi kegagalan.
Kita tidak boleh mengarang-ngarang sesuatu tentang orang lain. Tak peduli di mana pun saya gagal atau berpa banyak kesalahan yang saya buat, saya tidak membiarkannya mengurangi harga diri saya sebagai pribadi. Tujuh kemampuan yang dibutuhkan untuk bangkit lagi setelah gagal:
§  Menolak penolakan
Penulis James Allen berkata “Seseorang adalah apa yang dipikirkannya, karakternya adalah gabungan dari seluruh pikirannya.” Orang-orang yang tidak menyerah terus mencoba karena mereka tidak mendasarkan harga diri mereka pada kinerja mereka. Sebaliknya, mereka memiliki citra diri di dalam benak mereka sendiri. Untuk menjaga perspektif yang benar, ambillah tanggung jawab atas tindakan Anda, tapi kegagalan itu jangan terlalu dimasukkan dalam hati.
§  Memandang kegagalan sebagai sesuatu yang sementara
Orang-orang yang memikirkan kegagalan mereka terlalu dalam memandang masalah sebagai lubang yang menjebak mereka secara permanen. Namun, orang-orang sukses hanya memandang keadaan sulit sebagai hal yang sementara.
§  Memandang kegagalan sebagai peristiwa yang berdiri sendiri
Ketika orang-orang sukses mengalami kegagalan, mereka memandangnya sebagai peristiwa sementara, bukan epidemik seumur hidup. Jika Anda ingin sukses, jangan biarkan satu peristiwa menodai pandangan Anda tentang diri sendiri.
§  Menjaga harapan tetap realistis
Anda harus mengisi setiap hari dengan harapan yang realistis dan jangan biarkan perasaan Anda terluka ketika semuanya tidak berjalan sempurna.
§  Berfokus pada kekuatan
Cara lain orang sukses menjaga diri mereka dari memikirkan kegagalan terlalu dalam adalah dengan berfokus pada kekuatan mereka. Yang membedakan pemenang dari pecundang adalah bahwa setiap waktu, seorang pemenang berkonsentrasi pada apa yang bisa dilakukannya, bukan apa yang tidak bisa dilakukan. Berfokuslah pada hal itu hingga Anda bisa menopangnya. Atau, cara terbaik untuk terus maju meski pernah gagal adalah dengan membangun dan memaksimalkan kekuatan Anda.
§  Lakukan berbagai pendekatan untuk mencapai tujuan
Orang-orang sukses bersedia melakukan berbagai pendekatan terhadap masalah.
§  Melambung lagi
Semua orang sukses memiliki kesamaan, yaitu kemampuan untuk bangkit lagi setelah mengalami kekeliruan, kesalahan, atau kegagalan. Psikolog Simone Caruthers berkata, “Kehidupan adalah serangakaian hasil.” Kunci untuk melambung tinggi terletak pada sikap Anda terhadap hasilnya.

7)      Apakah Kesuksesan Itu?

Sikap menentukan seberapa jauh Anda pergi dalam perjalanan menuju sukses. Masalah untuk kebanayakn orang yang ingin sukses bukanlah bahwa mereka tidak bisa mencapai kesuksesan. Hambatan utamanya adalah mereka salah memahami makna kesuksesan. Banyak di antara kita membayangkan kesuksesan seperti menatap seseorang selain diri kita. Itu pola pikir yang salah. Beberapa sikap yang salah tentang kesuksesan:
§  Kekayaan
Mungkin kesalahpahaman paling umum adalah suskses sama dengan memiliki banyak uang. Kekayaaan tidak membawa kepuasaan atau kesuksesan.
§  Perasaan khus
Terus-menerus mencari kebahagiaan adalah alasan utama banayk orang merasa menderita. Kebahagiaan tidak bisa sebagai ukuran sukses.
§  Kepemilikan yang spesifik dan bermanfaat
Kekuasaan tidak datang sebagai hasil kepemilikan sesuatu yang saya inginkan. Kepemilikan adalah sesuatu yang sementara. Kesuksesan tidak bisa dicapai atau diukur dengan cara itu.
§  Kekuasaan
Kekuasaan benar-benar menjadi ujian karakter. Di tangan seseorang yang berintegritas, kekuasaan memberi manfaat yang besar, di tangan seorang tiran, kekuasaan menimbulkan kerusakan yang mengerikan.
§  Pencapaian
Sukses bukanlah daftar tujuan yang dicoret satu demi satu setelah tercapai. Kesuksesan bukan tentang mencapai tujuan. Kesuksesan adalah perjalanan.
Sikap yang Tepat Tentang Kesuksesan
Dua hal sangat diperlukan: sikap yang tepat tentang kesuksesan dan prinsip yang tepat untuk sampai ke sana. Kesuksesaan adalah mengetahui tujuan hidup anda, tumbuh untuk mencapai potensi maksimal Anda dan menanam benih yang akan berguna bagi orang lain. Untuk memahami lebih dalam aspek kesuksesan tersebut, mari kita bahas satu per satu:
§  Mengetahui Tujuan Anda
Saya yakin Tuhan menciptakan setiap orang untuk sebuah tujuan. Berikut ini beberapa pertanyaan untuk diir sendiri, yang membantu Anda mengidentifikasi tujuan Anda.
1.      Apa yang saya cari?
Kita memiliki keinginan kuat yang tertanam dalam hati, sesuatu yang bicara kepada pikiran dan perasaan terdalam kita, sesuatu yang membuat jiwa kita bersemngat.
2.      Mengapa saya diciptakan?
Pikirkanlah gabungan kemmapuan Anda yang unik, sumber daya yang tersedia untuk Anda, sejarah pribadi Anda, dan kesempatan di sekitar Anda
3.      Apakah saya yakin dengan potensi saya?
Lakukan yang Anda mampu, dengansesuatu yang Anda miliki, di mana pun Anda berada.

Bertumbuh Memenuhi Potensi Anda

Novelis H.G. Wells menyatakan bahwa kekayaan, kemasyhuran, tempat, dan kekuasaan, bagaimanapun tidak bisa menjadi ukuran kesuksesan. Satu-satunya ukuran kesuksesan adalah rasio antara keadaan kita sekarang ini dan seperti apa kita kelak. Dengan kata lain, kesuksesan datang sebagai hasil pertumbuhan memenuhi potensi kita.
Kita punyanpotensi yang hampir tak terbatas, tapi hanya segelintir dari kita yang mencoba meraihnya. Berikut ini adalah empat prinsip untuk memandu Anda tumbuh memenuhi potensi Anda.
Ø  Kosentrasi pada satu tujuan utama
Ø  Konsesntrasi pada perbaikan berkelanjutan
Ø  Lupakan masa lalu
Ø  Fokus pada masa depan

Menanam Benih yang Bermanfaat untuk Orang Lain

Tujuan hidup manusia adalah untuk melayani, menunjukkan cinta kasih dan kemauan utnuk membantu orang lain. Kesuksesan dalam hidup tidsk ada hubungannya dengan apa yang Anda peroleh dalam hidup atau apa yang Anda raih untuk diri sendiri. Kesuksesan adalah apa yang Anda lakukan untuk orang lain. Kita memperoleh penghasilan dengan apa yang kita dapatkan, tapi kita membangun kehidupan dengan apa yang kita berikan.
Memiliki pandangan yang benar tentang kesuksesan dapat membantu Anda menjaga sikap positif tentang diri Anda dan kehidupan, apa pun jenis keadaan yang Anda hadapi saat ini. Menolong orang lain juga adalah hakikat kepemimpinan yang sebenarnya.




8)      Bagaimana Pemimpin Tetap Menanjak?

Pemimpin harus berkorban untuk naik ke jenjang berikutnya. Yang tidak mereka sadari adalah bahwa hakikat kepemimpinan yang sejati adalah pengorbanan. Seperti yang dikatakan teman saya, Gerald Brooks, “Ketika menjadi pemimpin, Anda kehilangan hak untuk memikirkan diri sendiri.” Biasanya, semakin tinggi seorang pemimpin naik ke jenjang berikutnya, semkain besar pengorbannan yang telah dilakukannya. Semakin berkuasa seorang pemimpin, semakin banyak yang harus dia korbankan. Tapi, saya tidak mengkhawatirkannya sekarang. Saya hanya ingin melakukan kehendak Tuhan.
Sesuatu yang dianggap sebagai kebenaran oleh orang-orang sukses akan terlihat lebih jelas lagi bagi mereka ketika mereka menjadi pemimpin. Tidaka ada kesuksesan tanpa pengorbanan. Untuk naik, Anda harus berkorban. Itulah hakikat kepemimpinan itulah kekuatan sikap yang tepat.

Kesimpulan
Kegagalan adalah sesuatu yang kita lakukan tetapi tidak berhasil. Kegagalan dibagi menjadi 2 yaitu kegagalan yang sementara yaitu sesuatu yang kita lakukan belum berhasil tetapi ia tetap berusaha, sedangkan kegagalan pemanen adalah sesuatu yang kita lakukan tidak berhasil dan ia tidak mau berusaha itu juga disebut pecundang. Kegagalan bisa kita atasi dengan cara bangkit kembali dari kegagalan tersebut dan melihat kedepan untuk mencapai tujuan kita,bukan melihat kebalakang karna jika kita melihat kebelakang maka kita tidak akan bisa bangkit dari kegagalan.
Sukses bukan diukur dari kekayaaan, perasaan khusus, kekuasaan dan lain-lain, tetapi kesuksesan adalah mengetahui tujuan kita. Tidak perlu melihat fisik, kekayaan , kekuasaan orang lain, karna belum tentu kita bisa mendapatkannya lebih baik kita fokus pada tujuan hidup kita .
Seseorang pemimpin supaya tetap menanjak salah satu kunci utamnya adalah menolong orang lain. Semakin tinggi jabatan kita, semakin besar pengorbanan/ menolong orang lain, karna percuma jika kita memiliki jabatan tinggi tetapi tidak menolong orang lain sam halnya kita tidak memiliki rasa kepedulian kepada orang lain yang dibawah , karna mereka lebih membutuhkan.


Daftar Pustaka
Maxwell,John C. 2003. ATTITUDE 101. Indonesia: Menuju Insan Cemerlang


Post a Comment

0 Comments